
Jakarta, – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi meluncurkan Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan di Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan , Jumat (24/01/2025) . Fasilitas ini dirancang sebagai wadah bagi kader Partai NasDem untuk merealisasikan cita-cita restorasi Indonesia.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pesawaran, M. Nasir, menyampaikan bahwa program ini melibatkan seluruh elemen partai, termasuk anggota Fraksi NasDem DPRD Pesawaran, untuk melaksanakan program-program konkret.
“Kita hadir bersama dari anggota Fraksi NasDem DPRD Pesawaran hingga kader NasDem untuk melaksanakan program-program dan agenda aksi nyata,” ujar M. Nasir, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pesawaran.
M. Nasir menjelaskan bahwa gerakan restorasi dapat dimulai dari sektor yang paling dekat dengan masyarakat, salah satunya melalui pengambilan kebijakan yang melibatkan masyarakat. Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Pesawaran akan fokus menyerap aspirasi masyarakat untuk diimplementasikan dalam kebijakan pemerintah.
Penyelesaian Utang dan BPJS Kesehatan
Dalam kesempatan tersebut, M. Nasir mengungkapkan bahwa utang Siltap (Penghasilan Tetap) untuk bulan November dan Desember 2024 sebesar dua bulan telah dianggarkan dalam APBD 2025. “Di tahun 2025, Siltap akan dibayarkan selama 14 bulan, sehingga tidak ada lagi utang Siltap yang tersisa,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti permasalahan BPJS Kesehatan yang terblokir akibat utang sebesar Rp10 miliar. “Tambahan dana sebesar Rp28 miliar telah dianggarkan untuk BPJS Kesehatan pada tahun 2025. Kekurangan yang ada akan dibahas lebih lanjut dalam APBD Perubahan 2025,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Restorasi
M. Nasir menegaskan bahwa Partai NasDem siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk merealisasikan gerakan restorasi. Seluruh perencanaan akan dimatangkan melalui Laboratorium Gerakan Perubahan.
“Selama kegiatan ini, kita akan brainstorming, memetakan strategi, menyusun agenda bersama, menindaklanjutinya, dan membuat instrumen monitoring serta evaluasi,” tutupnya.
Acara peluncuran ini akan berlangsung hingga Minggu mendatang, dengan harapan mampu menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mendukung gerakan restorasi Indonesia. (riz/heri)