
Pemerintah Kabupaten Pesawaran berkomitmen untuk terus mendukung keberadaan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang terletak di Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan. Dukungan ini mencakup tenaga medis hingga fasilitas kesehatan.
PESAWARAN — Pemerintah Kabupaten Pesawaran berkomitmen untuk terus mendukung keberadaan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang terletak di Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan. Dukungan ini mencakup tenaga medis hingga fasilitas kesehatan.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, mengungkapkan bahwa saat ini di Provinsi Lampung hanya terdapat dua RSB, yakni di Lampung Tengah dan Kabupaten Pesawaran.
“Ini merupakan berkah bagi masyarakat karena Pesawaran menjadi salah satu daerah yang dipilih oleh BAZNAS RI untuk memiliki RSB. Hal ini menunjukkan bahwa BAZNAS Pesawaran dinilai mampu mengelola RSB ini dengan baik,” ujar Dendi pada Kamis, 30 Januari 2025.
Ia berharap kehadiran RSB dapat membantu Pemkab Pesawaran dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Gedongtataan.
“Keberadaan RSB ini juga tidak lepas dari kontribusi para dermawan yang telah membayarkan infak dan zakatnya melalui BAZNAS. Dana tersebut kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan,” tambahnya.
Namun, Dendi mengakui bahwa RSB masih memiliki keterbatasan, baik dalam hal sumber daya manusia (SDM) maupun alat medis. Oleh karena itu, Pemkab Pesawaran berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar RSB dapat beroperasi secara optimal.
“Saya telah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan agar dalam rekrutmen tenaga medis dilakukan seleksi ketat demi memastikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Saya juga meminta Ketua BAZNAS RI untuk membantu melengkapi fasilitas kesehatan di RSB ini,” jelasnya.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 30 Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia. Sebanyak 23 RSB telah beroperasi, sementara tujuh lainnya masih dalam proses peresmian.
“Hingga Januari 2025, lebih dari 362.690 jiwa telah merasakan manfaat layanan kesehatan dari RSB di seluruh Indonesia. Kehadiran RSB bertujuan untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa layanan RSB mencakup pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, khitanan massal, hingga operasi katarak.
“Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik dapat langsung memperoleh layanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” tegas Noor Achmad.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa RSB merupakan program kerja yang dicanangkan oleh BAZNAS RI. Pesawaran dipilih sebagai salah satu daerah yang mendapatkan fasilitas ini setelah melalui proses penilaian dan verifikasi ketat.
“RSB Pesawaran berdiri di atas tanah hibah dari Pemkab seluas 1.924 meter persegi, dan pembangunan ini berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Peletakan batu pertama dilakukan pada 31 Juli 2024, dan berkat dukungan Bupati, pembangunan dapat rampung pada Januari 2025,” paparnya.
Abdul Hamid menambahkan bahwa RSB sudah mulai menerima pasien dengan layanan awal berupa rawat jalan. Ke depan, pihaknya berharap dapat menyediakan layanan rawat inap.
“Saat ini kami sudah memiliki ambulans dari BAZNAS RI dan tenaga medis yang terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu bidan, dan satu apoteker. Kami optimis layanan kesehatan ini akan semakin berkembang demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Riz/Her)