
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir dan memberikan bantuan bagi korban di Kecamatan Ambarawa, Jumat (24/01/2025)
AMBARAWA – Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, pada Jumat (24/01/2025). Dalam kunjungannya, ia meninjau langsung kondisi warga serta infrastruktur yang terdampak, termasuk Bendung Way Napal yang meluap hingga merendam ratusan hektare lahan pertanian.
Sejumlah wilayah yang terdampak parah berada di Pekon Ambarawa Timur dan Pekon Ambarawa. Banjir ini menyebabkan puluhan rumah terendam dan menghambat aktivitas warga. Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan terus berupaya melakukan evakuasi serta pendistribusian bantuan bagi warga yang terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Marindo Kurniawan didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, serta jajaran pemerintah daerah setempat. Mereka menyerahkan bantuan berupa sembako, perlengkapan kebutuhan pokok, serta peralatan darurat kepada warga yang terdampak bencana banjir.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan empati pemerintah daerah terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Kami berupaya untuk selalu hadir dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga di saat-saat sulit seperti ini,” ujar Marindo Kurniawan.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menanggulangi dampak banjir serta mencari solusi jangka panjang agar bencana serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Banjir yang melanda Kecamatan Ambarawa ini tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur, jalan, serta menggenangi ratusan hektare lahan pertanian. Hal ini berpotensi berdampak pada ketahanan pangan dan mata pencaharian warga yang bergantung pada sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu mengikuti arahan dari petugas terkait guna menghindari risiko yang lebih besar. Upaya mitigasi dan normalisasi aliran sungai juga akan terus dilakukan agar kondisi dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.
(Fatur)