Wakil Ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir kunker mendampingi Dinas Kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
PESAWARAN – Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, menegaskan bahwa kunjungan kerja pimpinan dan Komisi IV DPRD Pesawaran ke Kabupaten Kendal bertujuan mendampingi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
“Kunjungan kerja ke Kendal dilakukan sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan melalui puskesmas. Selain itu, Dinas Kesehatan meminta pendampingan dari kami,” ungkap M. Nasir, Minggu (26/1/2025).
Ketua DPD NasDem Pesawaran itu menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan unsur pimpinan DPRD, dirinya mewakili pimpinan bersama Ketua Komisi IV, anggota Komisi IV Lenida, serta staf.
“Perlu diketahui, kunjungan ini menggunakan anggaran DPRD, bukan anggaran Dinas Kesehatan,” tegasnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, rombongan mengunjungi Puskesmas Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Puskesmas ini dikenal sebagai salah satu puskesmas terbaik di tingkat nasional karena keberhasilannya mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan cepat.
“Senin (20/1/2025) kami berangkat. Selasa langsung kunjungan ke Puskesmas, Camat, Pusat Kesehatan Desa Karang Anyar, dan salah satu balai desa di Kecamatan Plantungan. Agenda berlangsung dari pagi hingga sore,” jelas M. Nasir.
Puskesmas Plantungan ditetapkan sebagai percontohan nasional karena peluncuran ILP dilakukan secara efektif pada 4 Desember 2023, dan diterapkan di seluruh desa pada 8 Januari 2024. Program ILP juga menjadi bagian dari instruksi Menteri Kesehatan.
“Kami melihat adanya kolaborasi seluruh elemen pemerintahan di kecamatan dan desa untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, M. Nasir menegaskan bahwa pendampingan DPRD merupakan bagian dari fungsi budgeting. Dengan demikian, DPRD dapat memastikan alokasi anggaran yang tepat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis ILP di Pesawaran.
“Dukungan DPRD, baik dari sisi anggaran maupun fasilitasi, sangat penting. Dengan begitu, pelayanan kesehatan yang maksimal bisa dirasakan masyarakat,” tutupnya.
(riz)