Pesawaran – Isu pergeseran posisi M. Nasir sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali tengah berembus kencang di kalangan masyarakat Pesawaran. Nasir disebut-sebut telah digantikan oleh Fauzi Heri.
Kabar ini memunculkan banyak pertanyaan, mengingat M. Nasir selama ini dikenal sebagai sosok sentral dalam koalisi partai pengusung, sekaligus menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Pesawaran yang sejak awal memimpin strategi pemenangan pasangan calon tersebut.
Namun, Partai Gerindra dengan tegas membantah kabar tersebut. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran, Achmad Rico Julian, menegaskan bahwa M. Nasir masih menjabat sebagai Ketua Tim Koalisi Untuk Rakyat (KUR) yang mewadahi seluruh partai pendukung.
“Sampai saat ini, Tim KUR untuk seluruh partai koalisi tetap dipimpin oleh Pak Nasir,” kata Rico saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa penunjukan Fauzi Heri hanya berlaku di internal Partai Gerindra. Tujuannya adalah untuk memperkuat konsolidasi dan gerakan kader di lapangan, seiring dengan instruksi agar seluruh kader Gerindra aktif turun langsung di wilayah Pesawaran.
“Penunjukan Fauzi Heri hanya sebagai Ketua Tim Pemenangan Internal Partai Gerindra. Bukan menggantikan Pak Nasir. Karena seluruh kader Gerindra diwajibkan turun langsung, kami bentuk struktur internal dan menunjuk Pak Fauzi sebagai ketuanya,” jelas Rico.
Sebelumnya, DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung secara resmi menetapkan Fauzi Heri sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali untuk menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pesawaran tahun 2025.
“Penunjukan saudara Fauzi Heri merupakan bagian dari strategi pemenangan yang bersifat taktis. Beliau memiliki pengalaman serta rekam jejak yang kuat dalam membangun basis suara, termasuk di daerah pemilihannya di Kota Bandar Lampung,” ujar Giri Akbar pada Kamis, 8 April 2025, dikutip dari Kupastuntas.co.
Giri menambahkan, sebanyak 106 anggota legislatif dari Partai Gerindra akan diterjunkan untuk mengawal proses di 760 Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama PSU berlangsung. (*)