Pekon bumi Arum mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) tahun 2025 dan Sosialisasi program bedah rumah dari kementerian sosial Rumah tinggal layak huni (RTLHU) di balai pekon bumi Arum kecamatan pringsewu, Rabu (22/01/2025).
Pringsewu – Dalam rangka percepatan pembangunan Pekon bumi Arum mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) tahun 2025 dan Sosialisasi program bedah rumah dari kementerian sosial Rumah tinggal layak huni (RTLHU) di balai pekon bumi Arum kecamatan pringsewu, Rabu (22/01/2025).
Dalam kegiatan musrembang di hadiri kepala pekon Sugimin, tokoh masarakat ,pihak kecamatan, dinas sosial, pihak kecamatan, pihak TNI dan polri,dan juga kpm dari program RTLHU.
Menurut kepala Pekon Arum,Sugimin saat di temui,seusai rapat musrembang , mengatakan sejak kedatangan bapak menteri sosial datang ke pekon bumi Arum beberapa Waktu. “Alhamdulilah masyarakat kami yang kurang mampu mendapatkan program bedah rumah sebanyak 29 KK ,dengan total anggaran nominal 25 juta per KPM ,dengan rincian 20 juta pembelian matrial, sedangkan 5 jutanya untuk ongkos tukang, saat ini program bedah rumah sedang berjalan,” ungkapnya.
“Alhamdulilah program bedah rumah dari kementrian sosial penerima manfaat KPM sebanyak 29 KK ,sedang berjalan ,tak lupa juga terimah kasih kepada dinas sosial kabupaten juga pihak terkait telah mensukseskan program ini,” tutupnya.
Sesuai rapat musrembang hari ini, lanjut Sugimin “Bentuk partisipasi masyarakat semua usulan kita jadikan acuan untuk di musrembang tingkat kecamatan, sebagai sekala prioritas memintak akses pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan pekon bumi Arum dan pekon Banjarejo kecamatan Banyumas, karena akses jembatan itu,merupakan jalan arternatip petani Bumi Arum yang punya lahan pertanian di wilayah Pekon Banjarejo,” pintanya.
“Selain itu masyarakat juga mengusulkan adanya penampungan bak sampah dipekon bumi Arum, yang dikelola oleh BUMDes yang berkerja sama dengan dinas DLH yang tidak kalah pentingnya, usulan masarakat adalah permintaan sumur bor yang diperuntukkan untuk sawah yang non irigasi agar petani dapat menghasilkan lebih maksimal,” ungkapnya.
“Harapannya, usulan -usulan yang di rapatkan di musrembang hari ini ,semongga pemerintah daerah, baik dinas PU, dinas DLH dapat terwujud terutama akses jembatan penghubung antara dua pekon,” tutupnya.(Fatur)